Lebak, PublikBanten id Rangkasbitung - Ketua Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) perwakilan Rangkasbitung (Idham) Menyoroti Ricuh Acara 02SN tingkat Kabupaten Lebak, Di Gor Ona Rangkasbitung, Provinsi Banten.
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI/Sederajat dan SMP adalah sebuah ajang talenta di bidang Olahraga yang diselenggarakan untuk peserta didik SD/MI/Sedarajat dan SMP. Ajang O2SN SD dan smp diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesiauntuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial.
Pedoman ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran berbagai aspek penyelenggaraan ajang O2SN-SD dan Smp kepada para peserta, pendamping, pembina, juri, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam O2SN 2024 kabupaten Lebak ini cabang yang diperlombakan yaitu Renang, Karate, Taekwondo, Sepak Takraw, Bola Voly, Futsal, Bulutangkis, Pencaksilat, Senam, Catur, Tenis meja.
O2SN akan berlangsung hingga 8 Juni 2024 ini, diikuti perwakilan atlet dari 28 kecamatan untuk jenjang SD, dan 7 subrayon untuk jenjang SMP.
“Diacara tersebut akan memastikan masa depan peserta didik yang mengikuti pertandingan tersebut, namun berjalan dengan Ricuh yang di sebabkan oknum guru yang tidak mencerminkan sebagai akademisi” kata Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung kepada Awak Media, Pada hari jumat ( 07/06/2024).
Lebih lanjut, Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung Idham mengungkapkan.
“Maka tugas besar untuk Dinas Pendidikan menegaskan agar tidak ada lagi oknum guru yang menjadi dalang kericuhan, dan kurangnya keamanan aparatur negara, Jelas Tidak becus Aparatur Negara yang tidak bisa mengamankan agenda yang sebesar ini.”
“Korban siap membawa permasalahan ini kejalur hukum.” Pungkasnya
Perlu dketahui, Hadir pada pembukaan kegiatan O2SN ini, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan, Forkopimda, Kadis Pendidikan Kabupaten Lebak Hari Setiono dan Pejabat dijajaran dinas pendidikan, Korwil Pendidikan dan Para Kepala Sekolah dan Guru Guru. Sebelum O2SN di laksanakan kepada pertandingan masing – masing Cabor, para peserta dari 28 Kecamatan, terlebih dahulu melakukan devile.
(Tim Media/*Red)